Pages

Subscribe:

Monday, April 6, 2020

SEJARAH YAYASAN & VIHARA PUÑÑA KARYA

SEJARAH YAYASAN & VIHARA
PUÑÑA KARYA

              Vihara Puñña Karya yang awal berdirinya diprakarsai oleh beberapa tokoh antara lain Romo Ong Ang Wie, Lauw Kim Hok, Tan Liong Giok, Hok Can, Kwan Peng Cuan, Thio Ten Siong ( E Tjong ), Kwan Tjun Kie dan Oey Tjun Keng, melalui rapat pada tahun 1976 sepakat untuk mendirikan sebuah Vihara yang sederhana untuk saat itu.
              Akhirnya setelah menerima hibah Tanah dari Bapak Kwan Kim Leng dan Bapak Tan Siong Lan melalui Akta Hibah No. 519 dan No. 520 pada tanggal 30 November 1977 masing-masing seluas 400 meter persegi, maka disepakati untuk segera mendirikan Vihara Puñña Karya.
              Setelah beberapa kali pertemuan oleh tokoh-tokoh dari perkumpulan Boen Tek Bio ( Vihara Padumuttara ) yang dimotori oleh Bapak Seng Tjuan dan dari Boen San Bio ( Vihara Nimmala ) yang dimotori oleh Bapak Ciung dilakukan peletakan batu pertama pada tahun 1976 yang disaksikan oleh Suhu Asiong dari Vihara Saptaronggo ( Jakarta ) dan sekaligus sebagai donatur terbesar untuk pembangunan tersebut.
              Vihara Punna Karya pernah dikunjungi oleh beberapa tokoh dan  bahkan ada Bhikkhu yang bermalam di Vihara. Beberapa tokoh diantaranya Bhikkhu Aggabalo, Bhikkhu Girirakhito Maha Thera, Bhikkhu Sri Pannavaro Maha Thera, Dirjen Bimas Hindu dan Buddha pada saat itu dan tokoh-tokoh lainnya.
              Meski mengalami pasang surut dan kevakuman dalam kepengurusan dan kegiatan, Yayasan ” Punna Karya ” telah memiliki Akta No. 32 / Anggaran Dasar pada 03 Maret 1993 melalui Akta Notaris Sri Lestari Roespinoedji, SH dimana saat itu pada pengurusnya antara lain Bapak Midajaya ( Ketua ), Bapak Peng An ( Sekretaris ) dan Bapak Hok Can ( Bendahara ).
              Perkembangan Vihara diera ini diwarnai banyaknya generasi muda dengan visi dan misi mereka berusaha untuk memajukan Vihara dengan melakukan berbagai kegiatan dan berperan aktif dalam kegiatan di luar Vihara. Pada periode ini, kepengurusan telah berhasil merenovasi Dhammasala menjadi lebih besar untuk menampung umat Buddha yang makin meningkat dalam mengikuti kebaktian. Pengurus Seksi Kerohanian saat itu adalah Hendra Bachtiar dan kawan-kawan.
              Di era ini, bapak Midajaya selaku Pengurus Vihara menghibahkan Tanah ke Yayasan Kusalayani ( Kang Moy ) tanah seluas 1.045 meter persegi yang semula ditujukan untuk pembangunan sekolah Buddhist. Di atas tanah tersebut telah dibangun rumah tinggal untuk Ayya dengan Dana dari para Donatur.
              Setelah bapak Midajaya meninggal, sempat terjadi benturan pengurus Vihara Puñña Karya dengan Yayasan Kusalayani yang akan mendirikan Sekolah, akhirnya mengalami kevakuman kegiatan di Lembaga Anagarini tersebut.

ERA 2008 – 2009
              Akhirnya setelah melewati beberapa pergantian kepengurusan mulai dibentuk kepengurusan Yayasan baru sesuai dengan anjuran Romo T. Harmanto yang sesuai dengan UU Yayasan No. 28 tahun 2004 sebagai pengganti UU No. 16 tahun 2001, yaitu dengan Akta Notaris No. 07 tertangal 16 Juni 2008 oleh Notaris Judha Hartono, SH di Tangerang.
              Pengurus Yayasan yang pertama sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga sesuai dengan Akta Notaris dengan masa bakti 2008-2013 adalah :
  1. Badan Pembina
          a. Ketua                    : Peng An
          b. Anggota                 : Hok Tjan
          c. Anggota                 : Antonius Kartajaya ( Peng An )

  1. Badan Pengurus
          a. Ketua Umum         : Ong San
          b. Wakil Ketua           : Oan Azazat
          c. Sekretaris              : Suhendra
          d. Wakil Sekretaris    : Anijati Sukisna ( Mei Hwa )
          e. Bendahara             : Heri Sugiharto ( Cucun )
          f. Wakil Bendahara   : Neng Lily

  1. Badan Pengawas
          a. Ketua                    : Thio Tjin Lim ( Balim )
          b. Anggota                 : Kwan Peng Yuh
          c. Anggota                 : Tedy

              Pada masa ini juga terbentuk Dayaka Sabha Vihara sebagai pengurus harian Vihara dengan ketua bapak Oan Azazat. Salah satu kegiatannya adalah mengadakan perayaan Sejit Kwan Im Pou Sat secara meriah di pertengahan September 2009.
              Yayasan saat itu sedang menata diri baik dari segi organisasi di dalam Yayasan itu sendiri maupun aspek legalitas yang disyaratkan oleh Undang-undang No. 28 tahun 2004 mengenai Yayasan. Dari Internal berusaha untuk selalu mengedepannya aspek tranparansi dan pertangungjawaban sedangkan untuk External kita mengupayakan pendaftaran Yayasan kepada Instansi berwenang seperti Dirjen Bimas Buddha Departemen Agama, Dirjen AHU Departemen Hukum dan HAM, Kantor Kesbang & Pol Kab. Tangerang serta ke Badan Pertanahan Nasional untuk memperoleh SK penunjukan sebagai Lembaga Keagamaan berbadan Hukum untuk dapat mempunyai Hak Milik atas Tanah.
              Pada kesempatan ini kami selaku Pengurus Yayasan ” Puñña Karya ”  mengambil langkah awal dengan membeli sebidang tanah seluas 885 meter persegi ( 30 x 29,5 M ) dari keluarga Alm. Kwan Peng Tjui seharga Rp 210.000 per meter persegi ( total Rp 185.850.000 ). Dana yg dipergunakan selain dari kas Vihara juga dari para Donatur dengan mengedarkan Proposal Dana.
              Pembelian tanah ini direncanakan untuk Pembangunan Taman Kanak-kanak Buddhist yang belum ada pada saat ini di wilayah Curug.

ERA 2010
              Sebagai program kerja Badan Pengurus Yayasan, kami berinisiatif untuk menemui Bhikkhu Santini untuk membicarakan status tanah yg dihibahkan oleh Bapak Mida Jaya kepada beliau. Akhirnya setelah mendapat persetujuan, kami melakukan renovasi dan pembangunan Dapur dan Ruang Serba Guna di samping Dhammasala yang ada, dengan menggunakan Dana Vihara dan Dana dari para Donatur. Renovasi dan pembangunan menghabiskan dana sebesar Rp 84.000.000,-


              Sedangkan untuk tanah di halaman Vihara seluas kurang lebih 2.800 meter persegi juga menemukan titik temu. Tanah yang semula milik Yayasan Saptaronggo akhirnya bisa dimiliki oleh Yayasan Puñña Karya dengan melalui Akta Notaris. Yayasan mengeluarkan Dana sebesar Rp 100.000.000,- sebagai rasa terima kasih ke Ahli waris Ali Saman.
                                               
ERA 2011
              Pada Juni 2011 dimulai pembangunan Altar Dewa 4 Wajah ( Sie Men Fu ) di depan Vihara. Rupang dan Dana Altar diterima dari Yayasan Saptaronggo – Roxi Jakarta. Total biaya pembangunan sebesar Rp 20.000.000,-. Bersamaan dengan itu dipasang awning di depan Dhammasala dengan biaya sebesar Rp 3.600.000. Begitu juga pemasangan dinding keramik ruang utama bagian depan, dana dari para Donatur.

              Tahun ini kembali diadakan She Jit Kwan Im Pou Sat secara besar-besaran ( ini untuk yang ketiga kalinya ). Perayaan seperti ini dilakukan 2 tahun sekali. Tahun ini perayaan jatuh pada hari Senin ( 18 Juli 2011 ), dengan sejumlah kesenian diantaranya Gambang Kromong Melista, Pesta Kembang Api, Atraksi Barongsay dan Liong. Ketua Panitia adalah Ketua Umum Yayasan Puñña Karya ( Ong San ).
              Magabudhi kabupaten Tangerang resmi meminjam tempat di Vihara Puñña Karya sebagai Sekretariat mereka per 01 Mei 2011.


              Kami membangun Toilet di samping kantor dengan sebagian dana berasal dari Bantuan Depag RI sebesar Rp 48.000.000,- yang kami terima melalui pengajuan Proposal Renovasi. Total biaya pembuatan toilet sebesar Rp 98.000.000,-.
              Kami mencoba untuk mendirikan Sekolah Buddhist di Area Vihara dengan kerjasama dengan Perguruan Buddhi, selain itu pada tahun ini kami juga mengirimkan Proposal Pembangunan ke Yayasan Buddha Tzu Chi.
              Perayaan Se Jit YMS Kwan Im Pho Sat tahun 2012 jatuh pada tanggal 5 Agustus 2012 pas bulan puasa dengan menghadirkan hiburan Lenong Potehi dari Surabaya dengan ketua panitia Sdr. Suryandi.

ERA 2013
              Terjadi pergantian pengurus Yayasan Puñña Karya masa bakti 2008-2012, melalui meeting Yayasan di akhir tahun ( 25 December 2012 ) maka terpilih Pengurus Yayasan masa bakti 2013-2017 sebagai berikut :
             
  1.      Badan Pembina
          a. Ketua                    : Peng An
          b. Anggota                 : Hok Tjan
          c. Anggota                 : Antonius Kartajaya ( Peng An )
  1. Badan Pengurus
          a. Ketua Umum         : Ong San
          b. Wakil Ketua           : Oan Azazat
          c. Sekretaris              : Anijati Sukisna
          d. Wakil Sekretaris    : Neng Lily
          e. Bendahara             : Haryadi Setiawan
          f. Wakil Bendahara   : Hari Wibowo
  1. Badan Pengawas
          a. Ketua                    : Thio Tjin Lim ( Balim )
          b. Anggota                 : Kwan Peng Yuh
          c. Anggota                 : Tedy
             
                 Awal April 2013 diadakan meeting untuk pembangunan sekolah dihadiri oleh Donatur Bapak Cen Ping. Kuti untuk pertama kali terbentuk Bhante Alangkarano yang pertama kali bermalam selama 2 malam dengan diisi kegiatan Dhammadesana dan Pindapatta ke umat curug dan sekitarnya.
              Awal Juni 2014 Yayasan menerima bantuan dana pembangunan dari Bapak Cen Ping sebesar Rp 200.000.000,- sebagai dana awal untuk proses pembangunan Sekolah.
              Pada tanggal 13 Juni 2013 dilakukan peletakan batu pertama pembangunan Sekolah Punna Karya sekaligus pembangunan Gedung Dhamma Sekha Puñña Karya. Penjualan perdana Formulir pendaftaran TK Puñña Karya 29 September 2013.
              Setelah pengajuan dan peninjauan oleh Pembimas Banten, Dhamma Sekha Puñña Karya menerima bantuan Pembangunan gedung Dhamma Sekha Punna Karya sebesar Rp 500 juta pada tanggal 5 September 2013 dilanjutkan dengan proses pembangunannya dan telah dibuatkan Laporan Pertanggung-jawaban ( LPJ ) dengan baik dibulan Februari 2014. Bantuan ini untuk yang ke sekian kalinya setelah kita terima, pertama diterima oleh SMB Vihara Puñña karya sebesar Rp 10 juta dan Rp 25 juta yang dipergunakan untuk pembelian Komputer, kursi, lemari dan peralatan sekolah lainnya.
                 Per 01 Oktober 2013, Pondasi bangunan Dhamma Sekha dan Taman Kanak-kanak Puñña Karya telah selesai, selanjutnya dilakukan pembelian Besi WF untuk proses pembangunannya.





              Tahun ini kami juga menerima kembali bantuan dana SMB dari Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Republik Indonesia sebesar Rp 25.000.000,- ( dua puluh lima juta rupiah ) yang kami gunakan untuk pembelian sarana pendidikan.
             


             
ERA 2014
          Bulan Februari 2014 Yayasan dan Dhamma Sekha Punna Karya merampungkan LPJ untuk bantuan Pembangunan Gedung Dhamma Sekha ke Dirjen Bimas Buddha di Jakarta dengan sepengetahuan Pembimas Buddha Kanwil Banten ( Bpk. Drs. Saryono, MM )
          Kondisi Bangunan saat ini masih menyisakan Finishing lantai dasar.






          Untuk mengawali pembentukan Taman Kanak-kanak Puñña Karya, tanggal 23 Februari 2014 interview calon guru TK ( Warsiti ) dari STAB Kertarajaya Malang untuk memulai Magang di TK Bodhisatta – Tangerang. Tanggal 02 Maret 2014 interview Novi dan Desi untuk Guru TK yang berasal dari STAB Sriwijaya. Tanggal 29 April 2014 interview Budi untuk Staf TU yang berasal dari STIAB Smaratungga.
              Tahun ini Taman Kanak-kanak Puñña Karya telah berjalan dengan melakukan penerimaan murid baru untuk TK A ( 13 siswa ) dan TK B ( 9 siswa ).
              Pembangunan gedung Dhamma Sekha dan Sekolah Puñña Karya untuk tahap pertama telah selesai dilakukan, sambil menunggu dana, akan dilanjutkan dengan pembangunan tahap selanjutnya ( lantai 2 ).
              Yayasan menerima kembali bantuan dana dari Bapak Cen Ping sebesar Rp 291.000.000 ( dua ratus sembilan puluh satu juta rupiah ) pada tanggal 09 September 2014 untuk proses pembangunan tahap 2. Selain uang tunai Yayasan juga menerima 8 AC untuk perlengkapan kelas.
              Pembangunan dilanjutkan dengan pembelian besi WF di bulan November 2014 dan dilanjutkan dengan pembelian bahan bangunan lainnya




ERA 2015
              Pada tanggal 24 Februari Yayasan membeli Ready Mix untuk proses pengecoran lantai 2.
              Penerimaan murid baru untuk TK ( angkatan ke-2 ) dan penerimaan murid baru untuk SD ( angkatan pertama ) dilakukan. Tahun ini kita berhasil menerima 25 siswa TK dan 23 siswa SD. Untuk menunjang proses pembelajaran, tahun ini juga Yayasan menerima Ms. Mayani ( STIAB Smaratungga ) dan Ms. Vega ( STAB Sriwijaya ) sebagai guru TK menggantikan Ms. Siti dan Ms. Novi yang mengajukan berhenti. Untuk SD Yayasan menerima Ms. Erra Marta Diluyanni, S.Pd sebagai Guru kelas 1 SD. Awal tahun ajaran dimulai tgl 8 Juli 2015 disertai pertemuan Orang tua murid pada tanggal 25 Juli 2015.


              Pada tgl 6 Agustus 2015 sekolah juga menerima bantuan CSR dari PT. Indofood berupa sarana dan prasarana untuk Perpustakaan, UKS dan ruang guru BK, selain itu juga menerima CSR dari PT. CPI Jakarta sebesar Rp 50.000.000,-.
              Saat ini kami mengajukan izin operasional untuk SD dan merencanakana untuk membangun kantin dan melanjutkan pembangunan lantai 2 sekolah. Tgl 9 Agustus 2015 kami merayakan Sejit YMS Kwan Im Po Sat dengan mendatangkan Barongsai dan menyalakan kembang api.




              Awal October 2015 kami sudah membuka pendaftaran siswa baru untuk tahun ajaran 2016-2017 baik untuk tingkat SD maupun TK.

Tahun 2016 kami melanjutkan pembangunan lantai 2 sekolah Puñña Karya dengan bantuan para Donatur, pertengahan 2016 kami juga membuka Jenjang KB dengan 16 siswa dan saat ini semua perizinan Sekolah termasuk Jenjang KB telah kami dapatkan dari Diknas Kecamatan Curug.


Akhir tahun 2016 Yayasan membeli sebidang tanah eks Cie Tiam ( 305 M2 ) dengan harga Rp 335 jt, dana diperoleh dari pinjaman Badan Pembina sebesar Rp 100 jt dan Pinjaman dari PT. Charoen Pokphand Indonesia ( melalui Ketua Umum Ong San ) yang akan dicicil dari Uang SPP Sekolah selama 5 tahun. 

Awal tahun 2017 pembangunan lantai 2 sekolah hampir rampung dan sekolah sudah melakukan penerimaan siswa baru. Pertengahan 2017 jumlah siswa SD sudah 72 Siswa sedangkan siswa KB & TK mencapai 83 Siswa. Siswa TK sudah menjadi 4 kelas. Kelas 3 dan kantor SD sudah menempati lantai 2 gedung Sekolah.

Bulan Januari 2017 Anggota Badan Pembina ( Bpk. Pang Hok Chan ) meninggal dunia, bulan Mei 2017 Ketua Badan Pembina menderita sakit, setelah menjalani by pass jantung di Penang ( Malaysia ) beliau mengalami koma hingga saat ini ( Agustus 2017 ) di RS Mayapada dan RS Siloam.

Tanggal 5 Agustus 2017, kami melakukan meeting Yayasan :
1. Mengangkat Bpk. Kwan Peng Lim sebagai PLT Badan Pembina menggantikan Bpk. Kwan Peng An ( Sakit ).
2. Mengangkat Bpk. Tedy sebagai Anggota Badan Pembina menggantikan Bpk. Pang Hok Chan ( Meninggal Dunia ). 

Tanggal 09 December 2017, Yayasan mengadakan meeting dalam rangka :
1. Memilih Badan Pembina ( Bpk. Tedy ) menggantikan Bpk. Pang Hok Chan.
2. Memilih Badang Pembina (Bpk. Peng Lim) menggantikan Bpk Peng An (sakit).
3. Membubarkan Badan Pengurus & Pengawas masa bakti 2016-2017.
4. Membentuk Badan Pengurus dan Pengawas masa bakti 2018-2022.
5. Mengangkat Sdr. Yodih Wijaya sebagai Ketua Dayaka Sabha 2018-2022.





Selengkapnya Susunan Pengurus Yayasan Puñña Karya masa bakti 2018-2022 :

     1. Badan Pembina
          a. Ketua                        : Kwan Peng Lim
          b. Anggota                     : Tedy
          c. Anggota                     : Antonius Kartajaya (Peng An)
  1. Badan Pengurus
          a. Ketua Umum             : Oan Azazat
          b. Ketua                        : PMd. Suhendra
          c. Sekretaris Umum      : Julianto Halim
          d. Sekretaris                 : Suherman Tjoa
          e. Bendahara Umum     : Yodih Wijaya
          f.  Bendahara                : Hari Wibowo
  1. Badan Pengawas
          a. Ketua                        : Ong San
          b. Anggota                     : Kwan Peng Yuh
          c. Anggota                     : Thio Tjin Lim ( Balim )
          d. Anggota                     : Neng Lily
          e. Anggota                     : Anijati Sukisna
          f. Anggota                      : Seng Hwa

ERA 2018

              Setelah proses pembelian Tanah Yayasan (eks. Tanah Cie Tiam), maka Yayasan melakukan pembuatan Pagarnya sekaligus untuk menandakan batas tanah Yayasan. Tanah yang dibeli berukuran 10x30 meter persegi. Untuk pembuatan pagar sendiri dikerjakan secara borongan sebesar Rp 15 jt, dana dikeluarkan oleh Yayasan. Proses pembuatan pagar dilakukan bulan September 2018.



















ERA 2019

Segenap pengurus dan umat Yayasan Puñña Karya mengucapkan penghargaan yang tinggi dan terima kasih atas semua dukungan yang diberikan oleh para donatur serta semua pihak yang terlibat dalam proses renovasi, sehingga renovasi ruang tengah dapat berjalan dengan baik dan lancar, semoga semua hal yang telah dilakukan dapat membawa manfaat dan berkah bagi kita semua serta semua makhluk.

Keputusan untuk melakukan renovasi ruang tengah dikarenakan kondisi yang mendesak dan harus segera dilakukan perbaikan, hingga akhirnya diputuskan untuk melakukan renovasi terhitung sejak tanggal 1 Mei 2019.

Untuk lebih lengkapnya berikut laporan rinci dari tim reporter Vihara Puñña Karya:



Sirap yang baru datang dari Jawa Tengah


Proses pembongkaran atap Vihara yang akan diganti Sirap yang baru.




Selanjutnya proses pemasangan Sirap (28 Mei 2019)





Setelah proses renovasi atap dan semua sirab sudah terpasang dengan rapi, maka selanjutnya dilanjutkan dengan renovasi plafon dan instalasi listrik (9 Agt 2019).



          Pembangunan 2 kelas di lantai 3 Sekolah Puñña Karya juga dimulai dengan Pimpro Bpk. Tedi (Ketua Badan Pembina). Pembangunan ini untuk menampung siswa yang mulai tahun 2018-2019 kelas satu sudah menerima siswa untuk dua rombel. Proses pekerjaan dilakukan secara harian.

ERA 2020
                    Proses pekerjaan dua ruang kelas di lantai tiga Sekolah Puñña Karya masih berlanjut dan direncanakan dilanjutkan dengan pembangunan toilet di atas Toilet Vihara yang sudah ada. Pembangunan sekaligus untuk tiga kelas lainnya di lantai 3. Proses pekerjaan Toilet dan tiga kelas lainnya dilakukan secara borongan.







          Setelah beberapa kali meeting, akhirnya pada tanggal 23 Maret 2020 dimulai renovasi atap dan langit-langit Dhammasala Vihara Puñña Karya dengan total biaya Rp 190 jt. Proses pekerjaan diperkirakan selama 6 minggu dengan kontraktor Bpk. Michael Kirana.









              Demikian pula untuk 3 kelas lainnya berserta toilet tetap berlanjut pembangunannya, Yayasan selain menerima Dana dari para Donatur, saat itu Ibu Susi dan Ibu Jannie, Yayasan juga mengajukan Dana ke Yayasan Dana Everyday selama 4 bulan diedarkan dan berhasil mendapat Dana sebesar Rp 185 jt. Dana DEV digunakan untuk Renovasi Atap dan langit-langit Dhammasala. Saat pembangunan ini bertepatan dengan Pandemi Covid-19 dan sedang diberlakukan Stay at Home dan Work From Home, semoga cepat berlalu.